Kamis, 08 Mei 2014

MAKALAH PROSES TERJADINYA PEMBUAHAN


MAKALAH BIOLOGI KEBIDANAN




BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup tentunya menginginkan untuk meneruskan keturunannya, demikian juga dengan manusia. Reproduksi atau berkembang biak merupakan kemampuan suatu kemampuan organisme untuk menghasilkan keturunan atau organisme baru agar kelestariannya dapat terjaga. Cara nya yaitu dengan proses kehamilan. Kehamilan terjadi ketika melakukan hubungan seksual
2. Tujuan
Tujuan penelitian dalam penulisan makalah ini adalah :1) untuk memenuhi salah satu mata kuliah Biologi. 2) untuk lebih memahami dan mengetahui proses-proses fertilisasi sampai kehamilan pada manusia
3. Batasan Masalah
Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai bagaimana terjadinya proses fertilisasi sampai kehamilan pada manusia.


BAB  II
PEMBAHASAN

1.     Gametogenesis
 Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel ovum.
a.       Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.
a.       Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitar usia 45-50 tahun.


2.     Kemungkinan Yang Dapat Terjadi Pada Sel Ovum
Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :
a.      Tidak terjadi fertilisasi
Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
b.      Terjadi proses fertilisasi/ Proses Terjadinya Pembuahan Manusia :
       

Proses pembuahan manusia merupakan proses awal terbentuknya janin, dapat pula disebut fertilisasi yang artinya peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin.Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan.
Saat berhubungan intim, seorang suami akan mengeluarkan mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar atau ejakulasi ke dalam rahim istri, jutaan sel sperma akan berlarian melintasi rongga rahim untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim. Dari sekian juta sel sperma yang brenang, hanya 1 sel sperma yang diterima oleh sel telur dan dijinkan membuahi. Setelah satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur, maka terjadilah perubahan pada permukaan sel telur hingga tak bisa lagi dimasuki oleh sel sperma lainnya. Sehingga jutaan sel sperma lainnya akan mati dengan sendirinya.
Proses pembuahan ini terjadi di dalam tuba falopi yaitu saluran kecil yang menghubungkan antara kandung telur dengan rongga rahim. Kandang telur dan rahim ini terletak pada suatu tempat yang terpisah, dan saluran tuba ini menghubungkan antara keduanya. Ketika masa subur, sel telur matang yang akan keluar dari kandung telur memang mampu bergerak menuju ke dalam lubang saluran tuba untuk selanjutnya menunggu kedatangan sel sperma. Umur sperma bisa bertahan antara 1 hingga 3 hari dalam alat kandugan istri setelah di pancarkan. Tidak seperti sel telur matang yang hanya mampu hidup beberapa jam setelah ovulasi. Mengingat lamanya umur sperma ini, maka hubungan suami istri yang dilakukan pada 3 hari sebelum masa ovulasi pun masih berpeluang untuk kehamilan.
Ketika sel telur dibuahi, di dalam inti sel telur akan terjadi reaksi persenyawaan antara sifat-sifat atau kromosom dari sel telur dengan sifat yang dibawa oleh sperma. Hasil persenyawaan sifat yang berasal dari sebuah sel sperma dan sel telur ini menentukan sifat yang akan dimiliki oleh calon janin. Dengan demikian kelak akan terwujud anak yang memiliki sebagian sifat ayah dan sebagian sifat dari ibu. Pada saat pembuahan pun jenis kelamin sudah ditentukan, namun bukan oleh sel telur tapi ditentukan oleh jenis sel sperma. Di dalam air mani itu terdapat 2 jenis sperma, yaitu sel sperma X sebagai pembawa sifat kelamin perempuan, dan sel sperma Y sebagai pembawa sifat kelamin laki-laki.
Bila yang berhasil membuahi sel telur adalah sperma jenis X maka kelak akan menjadi anak perempuan. Sedangkan sebaliknya bila yang membuahi adalah sel sperma jenis Y maka anaknya kelak adalah laki-laki. Jadi penentuan jenis kelamin ini bergantung kepada persaingan di antara kedua jenis sperma ini dalam mencapai sel telur ketika pembuahan. Dengan demikian secara teoritis untuk mengharapkan jenis kelamin anak yang diinginkan kelak lahir, bisa diusahakan berdasarkan karakterisktik sel-sel sperma. Prinsipnya yaitu dengan memberikan kesempatan prioritas membuahi kepada salah satu jenis sperma, apakah sperma X ataukah Y sesuai yang diharapkan.
Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secaramitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16sel.-Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebutmorula. Morula akanberkembang menjadi blastula. Ronggablastosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentukblastosit.Lapisan dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisioleh throhpoblast(lapisan terluar blastosit) yang berfungsi untukmenyerap makanan dan merupakan calontembuni/plasenta/ari-ari.Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.-
Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel padadinding uterus/prosesimplantasi dan akan mengeluarkan hormoneHCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormonini melindungikehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron danestrogensehingga mencegah menstruasi.-
Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel padadinding uterus.-Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akanterus berkembang darithrophoblast. Mulai terbentuk 3 lapisandinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yangakanberdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakinsempurna seiring bertambahnya usia kandungan.
Dalam keadaan normal, setelah sel telur ini dibuahi oleh sel sperma di saluran tuba, selanjutnya calon janin ini akan bergerak melalui saluran tersebut menuju ke dalam rahim. Sesampainya di rongga rahim kemudian hasil pembuahan ini menempel dan tertanam pada lapisan permukaan dinding rongga di dalam rahim. Pada sekitar hari ke 6 setelah pembuahan, calon janin ini biasanya sudah berhasil menempel dan tertanam di dalam rongga rahim. Selanjutnya buah kehamilan ini akan terus tumbuh dan berkembang mengisi rongga rahim serta mendapatkan berbagai sumber makanan, oksigen, dll, dari tubuh ibu melalui tali pusat dan ari-ari (placenta). Pada kehamilan 4 bulan, seluruh organ tubuh janin sudah terbentuk sempurna. Setelah itu, janin akan bertambah besar dan matang sampai akhirnya menjadi bayi yang siap untuk dilahirkan. Seperti itulah proses pembuahan manusia yang perlu anda ketahui.











-          Gambar Proses Terjadinya Kehamilan :





BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat diambil kesimpilan sebagai berikut :
1.      Proses spermatogenesis berlangsung mulai dari dinding tepi sampai ke lumen sel pada tubulus seminiferus.
2.      Perkembangan spermatogenesis terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu spermatogonium, spermatosit I, spermatosit II, spermatid dan akhirnya menjadi spermatozoa.
3.      Sedangkan proses oogenesis terjadi pada ovarium pada bagian korteks.
4.      Proses oogenesis juga terbagi menjadi beberapa tahap yaitu, folikel primodial, folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier dan folikel de graff (matang).
5.      Peristiwa fertilisasi terjadi di saat sel spermatozoa dilepaskan dan dapat membuahi ovum di ampula tuba fallopii.
6.      Proses fertilisasi, dapat terjadi secara internal dan eksternal.
7.      Fertilisasi in vitro merupakan suatu metode untuk membuahkan suatu kehidupan baru dalam sebuah cawan petri (pembuatan bayi tabung).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar